KELAKAR

Kenyataan Terkadang Memang Pahit, Kawan!

Selasa, 12 Mei 2009

Kereta Tua

Kereta tua


Kereta api
tak sehitam dahulu
Tak sekelam yang tlah lalu
Tak sebesar masa itu

Indonesia
masih tetap hitam
Tak jua hilang kelam
Namun tetap besar menjulang
Posted by Kelakar at 15.54
Labels: Sajak
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Jendela Dunia

  • Arsip
  • Baca....Baca,,,
  • Encyclopedia
  • Mari Membaca
  • Radio Buku
  • Wikipedia

Jelajah

Tentang Saya

Kelakar
yakin dan sangsi adalah akhir, peyakinan dan penyangsian adalah proses
Lihat profil lengkapku

2012 lowooong :p

  • ►  2013 (3)
    • ►  Februari (3)
  • ►  2011 (11)
    • ►  Oktober (4)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Mei (1)
    • ►  Maret (3)
    • ►  Februari (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2010 (67)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (2)
    • ►  September (3)
    • ►  Agustus (5)
    • ►  Juli (3)
    • ►  Juni (4)
    • ►  Mei (11)
    • ►  April (26)
    • ►  Maret (7)
    • ►  Februari (2)
    • ►  Januari (3)
  • ▼  2009 (25)
    • ►  Desember (9)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (5)
    • ▼  Mei (6)
      • Indah Dunia
      • Resistensi total
      • Teriakkan resistensi
      • Kereta Tua
      • Sebuah Refleksi
      • Sebuah Refleksi
    • ►  April (4)

Kategori

  • Sajak (34)
  • opini (29)
  • Fiksi Mini (22)
  • refleksi (9)
  • Cerita Pendek (3)
  • berita (3)
  • tautan (2)
  • Chalik Hamid (1)
  • Lekra (1)
  • Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (1)
  • Orde Baru (1)
  • PAT (1)
  • Pramoedya Ananta Toer (1)
  • Reformasi (1)
  • Suharto (1)
Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.