Tampak cahayamu gilang gemilang
Terangi gelap untuk meruang
Tak puas kepala hati meradang
Melihat kami bertukar tendang
Sosokmu kejam hitam menjulang
Bagai beruang mereka memandang
Walau mata bertemu batas pandang
Tak buat kau jadi patah arang
Wahai kau pencipta ruang
Tak bisa kau bertemu tenang
Selama Republik masih gamang
Selama masih kau bertemu remang
Badan dan jiwa tak lagi satu sekarang
Kau sambut ajal yang datang menjelang
Kepalan tanganku sambut kau pulang
Semoga tenang jiwamu berenang