Rabu, 01 September 2010

Tahanan




Seorang tahanan tak bisa melihat dunia selama tembok abu-abu yang retak dan pecah di sana sini tetap berdiri tegak, masih menghalangi kedua matanya.


Seorang tahanan tak bisa melihat dunia selama tembok abu-abu yang retak dan pecah di sana sini namun tetap berdiri tegak itu mempunyai kawat berduri di atasnya.


Seorang tahanan tak bisa melihat dunia selama ia temukan pekatnya asap yang semakin hari semakin mewarnai langit yang dulunya putih dan cerah kian, mengaburkan pandangannya.


Seorang tahanan tak bisa melihat dunia selama sipir masih memegang kunci sel yang memisahkan ia dari kehidupan kupu-kupu yang terus bermetamorfosis tanpa menghiraukan cacing yang populasinya semakin habis karena tak dikaruniai mata.


Seorang tahanan tak bisa melihat dunia kendati ia mengemis, berteriak meronta, atau bahkan mengancam membunuh diri selama sipir menganggapnya gurauan belaka.


Seorang tahanan akan selamanya menjadi tahanan yang tak bisa melihat dunia apabila sang hakim yang mempunyai kuasa terus mengetok palu memberi tanda bahwa hukuman akan menjadi lebih lama.


Seorang tahanan hanya akan bisa menikmati dunia apabila ia menggunakan segala cara, membuat lubang di dinding penjara walau dengan tangan kosong semata tak peduli perih yang dirasa.