Kamis, 22 April 2010

21 April

Lagi-lagi Hari Kartini

Lagi-lagi para perempuan berlomba-lomba mengenakan kebaya terseksi

Dan lagi-lagi jargon "Habis Gelap Terbitlah Terang" muncul ke permukaan tanpa membawa suatu arti

Apa benar Belanda yang memberi kamu nafas, Kartini?

Kalau kamu berdiri sendiri, mengapa kamu mau dipoligami?
Kalau kamu menentang kolonialisasi, mengapa kamu berkompromi?

Rasa penasaran ini semakin menjadi

Aaaahhh....Kasihan benar kau Kartini